Wednesday, February 19, 2014

Indo Prix ........hingga Grand Prix...

Yamaha R15 
Galau juga baca pernyataan salah satu petinggi Yamaha yang menyatakan ketidaksiapan Yamaha turun di Kejuaraan Indoprix 2014  kelas Motor Sport 150cc - khususnya diseri awal. Alasannya mepetnya persiapan dan kelayakan sirkuit..

Mungkin benar juga, kita ngak  berburuk sangka, namun kenyataan bahwa Vixion adalah Raja dikelas 150cc  ngak kebayang juga reaksi publik sekalipun FBH = fans boys Yamaha , kecewa juga. Jadi banyak tafsir di media , mulai dari keraguan kualitas mesin, masih nunggu R 15 , mau  Impor YZF R 125 atau emang ngak  kompetitif.

Perlu jadi catatan, masa depan balap motor baik Asia maupun Dunia adalah Motor Sport, bukan Motor bebek atau underbone. Lihat Shell Advance Asia Talent Championship,  MotoGP , moto3,  moto2,  WSBK,  AMA, dan mungkn banyak   lainnya adalah Motor Sport.  Kejuaraan tingkat Nasionalpun sebaiknya memiliki nafas yang sama. Indoprix  2014 sudah memulai kelas Motor Sport 150 cc, mestinya pabrikan motor udah tahu jauh-jauh hari dan siap berpartisipasi . Peran pabrikan sangat vital, bukan saja untuk komersial semata tapi bagaimana membangun generasi muda agar bisa berprestasi setinggi mungkin. Gimana mau kelas dunia, kelas lokal aja ogah-ogahan.

Mahindra Moto 3
Bahkan mestinya setiap merek pabrikan mengelar kejuaraan motor  sport 150 /200/ 250cc -yang sifatnya Satu Merek / One Make Race. minimal digelar 3 putaran. Apabila misalnya Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, TVS, KTM, Bajaj bahkan Minerva ikut menyukseskan, maka akan ada 24 Race dan di tambah minimal 3 putaran Nasional ( semua merek ikut serta), maka Jadwal Balap akan cukup dan ideal buat para pembalap yang masih muda mengasah talentanya.

Batasan Usia  juga harus  dilaksanakan karena penting untuk sinkronisasi dengan kesempatan di level yang lebih atas dan regenerasi pembalap. To be Honest kalo udah 25 tahun keatas dan  levelnya masih  Nasional , sebaiknya menjadi mentor.

Seperti sepak bola, betapa rindunya masyarakat akan prestasi. Tim Nasional Usia 19 menjadi harapan Indonesia di masa datang, sama juga dengan dunia balap. Kapan kita lihat lagi pembalap Indonesia turun di MotoGP3 atau 2 , syukur kalo malah Moto GP. Yamaha Indonesia habis-habisan promo di Moto GP dengan Tagnya Semakin Di Depan, mungkin merek lain juga ikut, Namun tahun ini absen pembalap Indonesianya. None . Tragis.

Apa pabrikan sekelas YMI atau AHM ngak mampu nurunin pembalap Indonesia dikelas MotoGP 3 ? Indonesia pasar ketiga  besar motor dunia, penduduk terbesar ke 4 di dunia. Banyak pengusaha dan ekspornya mendunia, masa satu tim kecil satelit aja ngak mampu ngongkosin. Apa mesti  arisan Uang Receh. Mahindra - India aja bisa. Masa mesti nunggu Surat Keputusan , Juklak atau Juknis .Jangan melihat balapan motor  semata-mata pemborosan, tapi  sebagai unjuk prestasi kebanggaan sebagai bangsa.
Otosport - Balap Underbone

Sekadar berbagi aja, kalo soal sirkuit, ngak terlalu soal sebetulnya. Coba pihak terkait  bicara sama TNI AU  atau Walikota  atau Gubernur. Beberapa kejuaraan di dunia misalnya GP Macau, F1 Monaco atau F1 Singapura  digelar  di Jalan Raya. Ada Niat pasti ada Jalan.


No comments:

Post a Comment