Wednesday, February 12, 2014

Honda CBR 250 Will Survive ?

Timpang harapan dan penjualan Honda CBR 250 serta melihat manuver lawan yang mulai merakitnya secara lokal, mau ngak mau Honda harus berbuat sesuatu untuk terus eksis  dan bahkan mengembangkannya. Bukan Honda namanya kalo ngak banyak akal. pengalaman membuktikan hal itu.

Hadirnya Yamaha YZF R250 dan Kawasaki Ninja Mono 250 yang merupakan pasar Head to Head dengan Honda CBR 250, belum lagi sinyal dari pabrikan di Bombay yang mau mengaspalkan sport fairing 250 cc , membuat Honda CBR 250 ini , ke depan akan semakin sulit bersaing, Faktanya sekalipun Kawasaki Ninja 250cc - 2 silinder lebih mahal, namun motor ini lebih sukses di pasar Indonesia, kenapa? Pengendara kelas gini ngerti teknologi, paham informasi dan melek Value.

Ki-Ka :2014 Honda CB 500  X- Touring, R- Full fairing,   F - Naked
Suksesnya Honda merangsek kelas motor sport 150 cc dalam negeri  lewat produk Versa dan CB 150 R setidaknya adalah pengalaman yang berharga. Di luar negeri Honda juga sukses memasakan motor barunya yang berplatform sama namun beda fungsi seperti Honda CB 500 R - F  - X ( Fairing - Naked - Touring).

Melihat kenyataan di atas , setidaknya ada 3 opsi buat Honda dalam meladeni persaingan kelas  250 cc sport fairng / naked di Indonesia.
1. Koreksi Harga  namun tetap impor - kenyataannya akan sulit diterima publik karena menyangkut kepercayaan konsumen. Sekalipun harga sekarang sudah overprice, tetapi harus ada alasan logis apabila hal ini ditempuh.  Kalo  alasannya  Down Grade Spec- penggemar akan sakit hati dan pelan-pelan bakal  ditinggalin.

2. Mengembangkan Mesin baru dan Upgrade design dengan harga sama  - bukan ngak mungkin  namun sulit juga karena menyangkut strategi Honda global. FYI - Honda CBR 250 ini produksinya dipusatin di Thailand dan di ekspor ke manca negara dan Honda siap juga memasarkan Honda CBR 300 cc

2014 Honda CBR 300R
3. Merakitnya secara lokal dan keleluasaan mengembangkannya - Ini paling masuk akal. Publik dan rider Honda CBR 250 bisa menerima harga baru Honda CBR 250 karena sudah rakitan lokal  namun tanpa down spec. Sedangkan keluaasaan mengembangkan yang di maksud adalah flexibility prinsipal terhadap pasar Indonesia. Tentu publik akan dimanjakan bila Honda CBR 250 bertransformasi seperti kakaknya CB 500. Nantinya publik disuguhi versi full fairing, Naked  maupun Touring. imho.  Baca juga: http://fendimotor.blogspot.com/2013/08/honda-cb-500-r-f-x-motor-global-made-in.html

4. Diskontinu Honda CBR 250 dan mengantikannya dengan Honda CBR 300cc dan tetep inpor. Masuk akal juga namun harga sekarang yang tipe 250 cc aja udah overprice , kalo diganti 300cc dengan harga sama, mungkin publik terima juga, namun lihat situasi terkini pasar 250 cc dimana lawan merakitnya secara lokal ,  sepertinya  Honda CBR 300 cc akan eksis  hanya di piramida teratas dari market yang ada. Maybe yes maybe not this is only opinion from ordinary rider.

Mudah-mudahan menginspirasi pabrikan maupun  importir dan pada akhirnya publik tetap memiliki banyak pilihan yang lebih terjangkau.





2 comments:

  1. "Pengendara kelas gini ngerti teknologi, paham informasi dan melek Value."

    Prasaan teknologinya dah ketinggalan deh gan.. makannya Kawasaki bikin ninin mono.. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gan ....itu sebabnya Kawasaki Indonesia saat ini raja 250 ccc sport fairing......BTW ...terima kasih gan udah mampir ama ninggalin jejak.

      Delete