Sunday, May 10, 2015

250cc Kelas Babak Belur

Foto motoriods. Tambah babak belur lagi kalo Produsen TVS - BMW nimbrung di kelas 250cc
Harus diakui kehadiran Ninja 250 cc twin silinder yang diboyong Kawasak Indonesia , telah membuat kelas 250 ini dilirik pemain-pemain kampiun seperti Honda Yamaha, dan Suzuki, para produsen berlomba  mengambil pasar dan sekaligus memperbesar pangsa 250 cc ini.

Kawasaki sepertinya enggan turun gelangang, terbukti meluncurkan Kawasaki 250 Sl mono dan versi nakednya, ditambah Z250 yang merupakan versi naked Kawak Ninja 250 twin. Belum cukup disitu Honda datang terseok -seok dengan CBR 250  yang masih single dan dari perbincangan dunia maya Honda sangat murka dengan pasar yang kurang bersahabat dengan seri CBR sehingga dengernya mereka menyiapkan versi 250 twin silnder dengan konfigurasi V, entah benar apa nggak, yang jelas sebagai peminpin pasar Honda tentu ingin juga menguasai lini 250cc.

Yamaha datang dengan R25 dan sebentar lagi launching resmi MT25. Konfigurasinya jelas-jelas nantang kawasaki, 2 silinder segaris. Kelihatannya publik cukup antusias dengan Yamaha, papalgi sampe si Rossi diminta menjadi duta R25.  Suzuki, sepertinya butuh jagoan baru. GZ 250  terlihat kurang update dibanding rival-rivalnya.

 Yang menarik Kawasaki sepertinya ngak akan diam lihat situasi  perang  model baratayuda gini. Kawasaki tentu akan melihat segmentasi yang kiranya masih dapat digali dan membangun image baru. Harus di akui Kawasaki bukan model produsen tipe follower. Kolaborasinya dengan Bajaj dan strategi bajaj berkolaborasi dengan KTM juga bukan ngak mungkin bawa dampak signifikan sama produk Kawak di Indonesia.

Kelihatannya Kawasaki akan mengarap satu kelas dibawah 250cc, Kehadiran Kawasaki Bajaj 200 Pulsar sudah memberi sinyal. Di India nya sendiri versi full fairingnya sudah mendarat. Bila Kawasaki memboyong Bajaj SS200 - versi fairing pulsar 200, sekalipun masih satu silinder namun bila dibandrol 26-28 jeti OTR, tentu akan membalik keadaan arah kompetisi.  Para pesaing akan kelabakan mencari idola yang sepadan. Dan akan semakin memimpin pasar motorsport bila Kawasaki Bajaj  mau merakitnya d secara CKD, karena akan berdampak pada harga jual yang lebih terjangkau.

Belom lagi TVS yang secara tegas mengatakan kolaborasinya dengan BMW akan mengarap kelas 250-500cc. Kehadirannya di Indonesia yang masih  seumur jagung dan belum dilihat sebagai pesaing tangguh, adalah nilai plus buat TVS sendiri. Bukan tidak mungkin tiba2 mendarat  TVS Draken 250 cc  atau full fairing  di kisaran 25-28 jeti...............who know ?