Sunday, February 19, 2017

Bultaco Brinco metamorfosis Sang Legenda

2017  Bultaco Brinco
Merek Butalco mungkin terasa asing di Indonesia , tapi tidak diNegrinya - Spanyol . Merek ini begitu jaya dengan produk- produk yang begitu dinikmati dijamannya . Lahir di tahun 1958 . Pendirinya Francesc Bulto . Mr Bulto  ini juga sebelumnya berkiprah pada Merek Montessa yang lebih dahulu hadir di tahun  1944  . Bisa dikatakan Merel Bultaco ini hadir karena perselisihan paham antara Mr Bulto dengan Bosnya di Montessa. lebih lengkaplagi dibahas di wikipedia.

Merek Bultaco ini mengalami pasang surut  hingga akhirnya ditutup pada tahun 1983. Namun di tahun 2014 setelah begitu lama mati suri , Bultaco yang mempunyai motto Build to Go ini akhirnya bisa bangkit kembali, dengan menghadirkan kombinasi Sepeda (yang memang menjadi cikal bakal sepeda motor )  dengan motor bertenaga listrik. Produk nya dinamakan Bultaco Brinco

Hanya paduan Visi , inovasi dan kesungguhan barangkali bisa menghadirkan motor listrik yang bertampang paduan  antara sepeda  Downhill dan motorcross  gini , barangkali bisa membawa roh baru buat Company yang coba membangkitkan Merek yang pernah mati suri .

Mudah-mudahan ada para motor entusiasts Indonesia yang ingin menghidupkan merek Jatayu atau merek - merek lain yang sekiranya  pernah hadir di Indonesia namun mati suri karena satu dan lain hal.   Setia Produk Dalam Negeri- Siap Instruksi :)

Saturday, February 18, 2017

Suzuki Motor Indonesia berinovasi atau Berhenti




Kaget juga baca berita - berita otomotif di tanah air  di mana Suzuki Motor Indonesia yang di Jaman Soebronto Laras  pernah begitu jayanya sekarang terpuruk dengan hanya mencatatkan penjualan sekitar 1 persen dari  6,7 Juta unit motor yang diproduksi tahun 2016

Keadaan telah berubah , barangkali yang menjadi sebab kenapa begitu parahnya merek sebesar Suzuki bisa demikian terjerembab penjualannya.  Serangan model -model baru dari para pemain kawakan seperti Honda , Yamaha dan Kawasaki hingga inovasinya merek  merek Indie seperti KTM, Viar , TVS hingga Gesits ( Garasindo dan ITS ).

Perilaku konsumen juga berubah, Diawal awal kelahiran Skutik , perilaku konsumen Indonesia sepertinya masih tergagap-gagap menerima kehaditran mahluk otomatis ini, namun sekarang Skuter matik menjadi primadona para pemain besar dan pengunannya bisa dikatakan dari semua golongan dan usia .

Dimasa masa Kejayaaan Skutik ini, sepertinya Suzuki Motor Indonesia masih Baper akan kejayaan Ayago  si bebek Satria berkopling, yang terjadi adalah hilangnya pasar, mungkin Ayago baik untuk brand image  tapi bukan untuk massal

Tulisan ini hanya sekadar urun rembug , setidaknya agar Suzuki  roda dua punya semangat untuk terus hadir di pasar Indonesia. Pengalaman puluhan tahun dan kesiapan infrastuktur produksi hingga pemasaran , hendaknya menjadi satu modal yang masih bisa diandalkan untuk meraih  pasar yang hilang .

Kehadiran Suzuki Gsx150  mudah-mudahan menjadi awal kembalinya kejayaan yang hilang, Inovasi yang terstruktur seperti hadirnya Skutik yang bersaing secara desain, harga dan ketangguhan sepertinya harus hadir dalam waktu yang singkat, kemudian secara simultan barakali Suzuki juga harus main di pasar yang sedang tumbuh seperti Adventure.  Tentunya tidak serta merta menjajakan DRZ125  mentah yang sudah out of date , namun barangkali  hadir  seperti Kawasaki memoles Versys 250,.


Dan Hal terpenting adalah membangun visi yang baru dengan masuknya tenaga-tenaga baru , Hormat dan Terima kasih untuk para pendiri , namun inovasi ini menyangkut masa depan  dimana hanya akan berhasil bila ditangani wajah -wajah fresh , optimis dan mampu berpikir Out Of the Box, bukan hanya  bersandar pada mereka yang bekerja atas dasar loyalitas semata. Semoga.


Saturday, February 4, 2017

2017 CRF250 Rally - Meluncur di Indonesia

Honda Motor Indonesia , rupanya menguntit kiprah Kawasaki Indonesia secara ketat, setelah  mencoba membayangi Ninja 250 , rupanya setiap langkab bidak Kawasaki selalu dicermati. Belum sebulan peluncuran Kawasaki Versys 250 ,Honda Indonesia sudah bersiap meluncurkan CRF250 Rally , yang pernah di tampilkan di Ajang Eicma 2016 ,

Motor yang berurat adventure ini , menyisir pasar yang sama dengan Kawasaki Versys 250, Tampilan motor bernuansa paris Dakar ini  mirip dengan saudara tuanya Honda Afrika Twin. Bermesin satu silinder , berpendingin air . Mengunakan Upside Down fork and Mono Pro Link  di belakang.  Ban 21-18  ,  Untuk harga masih belum jelas , namun pastinya ngak akan terpaut jauh dengan pesaing,

Yang membahagiakan, tentunya para pencinta Adventure Indonesia. Pasar menyuguhkan pilihan yang bervariasi dan multi merek . Kelihatannya Suzuki dan Yamaha akan bertarung pula dikelas Adventure ini, cuma mungkin mereka masih wait and see. Yang penting jangan wacana saja, luncurkan atau semakin ke belakang.