Tuesday, July 15, 2014

SHELL ASIA TALENT CUP 2015 jatah Orang Muda!

 Buat calon pembalap dan pembalap-pembala motor yang berusia muda dan berambisi Go to Next Level, jangan sia-siakan kesempatan menjadi salah satu peserta 2015 Shell Asia Talent Cup. Pendaftarannya dimulai  1 Agustus 2014 hingga 5 September 2014.

Usia pembalap dibatasi. Hanya para Pembalap yang kelahiran antara 1 Januari 1995 hingga 1 Febuari 2002 yang boleh mendaftar.  alamat kontaknya info@asiatalentcup.com. Ada perbedaan yang cukp menyolok pada tahun ini. Pembalap yang dibidik meliputi Asia, Australia dan Selandia Baru. Kalo yang usianya udah lewat barangkali lebih pas menjadi manager atau mentor pembalap muda, biar ada regenerasi.


Acara lomba balap motor internasional ini di kelola oleh Dorna, dan diupayakan sebagai pemasok pembalap-pembalap  untuk balapan kelas dunia yang dikelola Dorna termasuk MotoGP, WSBK. Pelatih para pembalap ini juga bukan tokoh kartun, tetapi seorang Talent Scout seperti Alberto Puig yang sukses menangani Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Kalo pasokan motor, Honda masih setia  dan siap memasok Honda NSF250R Moto3 engine.  Makanya gan kenapa balapan motor sport harus lebih dikembangkan ketimbang balapan underbone/ motor bebek, yah salah satunya seperti SATC. Gimana kita mau bicara di level internasional kalo di dalam negeri balap Underbone melulu. Bisa  partisipasi kalo nekat dengan sponsor unlimited  atau kocek sendiri, tapi pengalaman kan udah ada , klo dasarnya motor bebek sekalipun dikarbit bawa Supersport 600 cc.... tetep ngak kompetitif.

Mohon pihak sponsor, produsen motor, IMI, penyelengara, para pembalap mengerti.... Dasar yang baik akan membangun Hasil yang baik. Ngak apa2 mulai kelas 150cc dahulu baik  balap satu merek atau campur ngak soal. yang penting memulai. Dan buat pabrikan, sebaiknya underbone / bebek fokus aja jadi kendaraan sehari-hari jangan jadi andalan lewat acara balap. Percuma juga di kometisi tingkat dunia ngak ada jenjangnya, kan jadi mubazir juga.


Saturday, July 12, 2014

Year of 250 cc............

2014 Honda CB 250F
Munculnya versi naked dari setiap motor fairing 250cc  produksi Kawasaki ( Z 250 dan  Z 250 sl Naked) rupanya menjadi bahan pelajaran bagi banyak pelaku Industri . Pola ini adalah kebalikan apa yang terjadi di kancah sepeda motor India, dimana KTM - Bajaj merilis motor nakednya duluan dan fairingnya belakangan. KTM 200 dan Bajaj Pulsar 200 muncul lalu diikuti Bajaj SS 200 dan KTM RC 200.

Ngak soal mana duluan , untuk  Indonesia khususnya kota-kata besar dimana kemacetan sudah menjadi keseharian maka motor-motor naked 250 cc ini cukup lincah bermanuver namun bertenaga. Dan inilah trend yang akan dibidik  tim marketing pabrikan. Kemunculan versi fairing adalah untuk menopang image  namun  versi naked akan menjadi back bone penjualan.

2014 Kawasaki Z 250 sl
Setelah Kawasaki Indonesia sukses dengan seri  Z 250 dan Z 250 sl, rupanya kubu Honda ngak mau berlama lama meratapi kegagalan penjualan CBR 250R, selain upgrade CBR 250R dengan dual keen eyes, Honda Jepang juga buru-buru melepas CB 250F, yakni versi naked dari CBR 250R.  Gimana pabrikan lain menyikapi hal ini, Yamaha Indonesia belum merilis apa-apa, YMI masih fokus menstabilkan penjualan R25 , namun membangun versi naked dari versi fairing bukanlah pekerjaan sulit, tinggal tunggu timing aja . Di luar negeri Yamaha lebih fokus membangun  versi nakednya, tengok aja Yamaha MT/ FZ 09 , FZ 07  dan MT 125. Jadi kemuculan MT 25 atau FZ 25  bukan hal mustahil.

Suzuki Indonesia di kelas 250 masih berjibaku dengan seri Inazuma. Dengan kebijakan turun harga , Suzuki Indonesia kelihatannya  hendak menghabiskan kuota dan melihat trend saat ini dan kebangkitan Tim Suzuki motoGP, bukan ngak mungkin tiba-tiba Suzuki Indonesia merilis Motorsport fairing dan versi nakednya di kelas 250 cc secara bersamaan.  Kemunculan produk baru yang sekaligus mampu memberi citra positif sangat diperlukan Suzuki Indonesia, karena saat ini penjualan mereka - Suzuki R2 praktis hanya ditopang Satria Fu dan bebeknya Shooter.

2014 Bajaj SS 200
Bajaj melalui aliansinya Kawasaki Indonesia, bukan ngak mungkin melaunching versi fairing dari Pulsar 200. Dengan memajang harga yang reasonable dan keberadaan jaringan servis Kawasaki, maka duet Pulsar 200 dan SS200 bisa menjadi pilihan para bikers yang ingin memaksimalkan value tanpa mengurangi performance. Masih soal Bajaj, sayang kolaborasi Bajaj - KTM yang sukses di India , ngak becus di Indonesia. Kalo aja  Bajaj- KTM mau membenahi Brand Positionnya di tanah air, bukan ngak mungkin publik akan menikmati RC 200 yang sudah mengaspal di India.

Tahun ini juga akan menjadi momentum hadirnya motor 250cc dari produsen non jepang seperti Triumph Daytona 250, Hero HX 250R , mungkin juga TVS Apache 250 mono. Mana yang akan sukses.....tetap tergantung harga dan pasar pendaratannya  juga.


Wednesday, July 9, 2014

Koreksi Harga Inazuma Indonesia


Kabar baik baut para calon pengemar semi moge Suzuki INAZUMA 250 cc  selama PRJ  dan sampai pengumuman berikutnya didiskon 10 juta. Harganya menjadi 37,5 jeti.  Tawaran yang cukup mengoda untuk kelas 250cc ini. selain tampilan yang bergenre Touring gambot, jaringan service Suzuki  juga sebuah nilai plus.

Langkah Suzuki Indonesia terlepas diakui atau tidak meniru langkah serupa yang dilakukan Suzuki India. Koreksi harga ini bukanlah hal tabu dalam bisnis, namum dapat dikatakan sebagai Fair Play - (spt dalam sepakbola). Langkah Produsen mengkaji ulang besaran nilai jual dengan mempertimbangkan teknologi yg diusung, model , maupun persaingan yang ada dikelas yg sama adalah suatu koreksi  yang baik dan tentu akan berimbas pada penjualan.

Honda melakukannya pada motor CBR 250 dual eyes, dan CBR 150 lokal. Barangkali langkah koreksi harga ini patut di ikuti  oleh merek merek yang pernah hadir namun belum cukup sukses di pasar seperti KTM Duke 200, Hyosung maupun merek Benelli  di kelas up to 250cc.

Koreksi harga ini bagi Pembeli  adalah sebuah penghargaan bahwa  produk yg dibelinya sesuai dengan value dan ngak overprice.  Semangatnya kalo bisa murah kenapa mahal, kalo bisa sekarang kenapa pake lama.....

Sunday, July 6, 2014

Yamaha MT 125 - NOT FOR SALE in INDONESIA

"MT-125 tidak akan masuk ke Indonesia. Karena memang modelnya dibuat bukan untuk pasar Asia. Jadi hanya dipasarkan di Eropa saja," ungkapnya. Hal ini disampaikan oleh Eko Prabowo, GM Marketing Communication and Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat dihubungi pada Kamis (8/5).

2014 Yamaha MT 125
Pernyataan salah satu petinggi Yamaha Indonesia ini  seakan memvonis bahwa bangsa Indonesia mempunyai selera yang lebih rendah dari bangsa lain di dunia.  Yamaha  seakan lupa bahwa penjualan di Indonenia adalah salah satu penyumbang terbesar pemasukan Yamaha Global.

Berapa sih  penjualan Yamaha Eropa untuk kelas 125-150 cc - ngak sampe 50.000 unit pertahun.  Tapi hitung berapa penjualan VIXION pertahun  , lebih dari 10 x lipat  dari Yamaha  Eropa. Sederhana gini, apa motor-motor 125 -150 cc menyemuti jalanan Eropa....kan ngak , beda sama di Indonesia.

Mobil-mobil sport eropa aja seperti Lamboghini , Ferrari, Mc Laren, Bugati, Maserati dll udah lama ngaspal di Indonesia.  Moge Amerika - Eropa  seperti Harley Davidson, Triumph, MV Augusta, DUCATI dll juga udah lama ngaspal di Indonesia sekalipun harganya melambung karena  berbagai regulasi . Belom lagi bidang lain seperti Iphone yang hendak membangun pabrik di Indonesia, Blackberry meluncurkan BB seri Jakarta..... apa bener selera Indonesia sedemikian buruk sehingga ngak pantas untuk dapat menikmati Yamaha MT 125/ MT 150........

Aprilia RS 4 - 125 cc
Disinilah letak bedanya antara Industri mandiri dan Industri Transaksi. Kemandirian  Industri akan melahirkan mamusia-mausia kreatif  yang sanggup bersaing  dan sanggup produk-produk yang kompetitif di pasar. Sedang Industri Transaksi hanya melahirkan orang-orang yang berpikiran sempit , gampang didikte asing sekalipun mampu membangun produk yang canggih dan kompetitif.

Yamaha Indonesia Jangan terlalu pede juga , dengan segera datangnya pasar bebas bukan ngak mungkin bandar -bandar Industri India , China atau Eropa  akan datang dan membangun Industri motornya di Indonesia.  Suksesnya Kolaborasi Bajaj dan KTM membangun seri DUKE dan RC dengan cc dibawah 400cc menjadi pelajaran berharga bagi  para pelaku Industri motor. KTM mengunakan pola yang sama di China. KTM berkolaborasi dengan CF Moto untuk menaklukan pasar China.

Efisiensi adalah kata kunci suksesnya sebuah produk. Kawasaki membangun Ninja 300 dipusatkan di Thailand dan mengekspornya ke seluruh dunia. Harley Davidson membangun Harley 500 cc dan 750 cc di India karena biaya. Harusnya Yamaha Indonesia membangun MT 125 dan mentransformasikannya menjadi MT 150 dan mengespornya ke seluruh dunia termasuk Eropa sana.  Mumpung sebelom terlambat...segera berbenah sebelum pihak lain mengambil kesempatan...............