Sunday, May 25, 2014

Rokon The 2x2 BIKE


Nama Rokon Motorcycles mungkin kurang dikenal di tanah air, namun sejatinya Charles Fehn warga California , Amerika sudah merintisnya sejak 1950. Impiannya  sederhana menciptakan suatu kendaraan roda dua yang sanggup menjelajah medan-medan sulit.

setelah beberapa dekade, Rokon telah menjadi suatu ICON petualangan tersendiri khususnya di Amerika. Yang menarik dari Rokon ini adalah unit mesin pengeraknya adalah mesin universal 4 tak yang sering digunakan pada mesin-mesin pertanian, pompa air dan generator atau lebih dikenal dengan mesin tempel.

Untuk tipe Trail Breaker , mengunakan mesin 208 cc 4 tak 2 katup yang masih mengunakan tali penarik sebagai starter dan dilengkapi sistem transmisi 3 percepatan, Bertenaga 7 HP pada kitiran 3500 RPM. Inovasi yang pantas menjadi perhatian adalah sistim pengerak rantai yang unik pada roda depan dan belakang  atau 2 x 2.   Suspensi belakang  monoshock horizontal sementara di depan modelnya lengan ayun yang dilengkapi shock absorber. Inovasi yang menarik adalah velg Almunium model Drum yang mampu menampung air atau bahan bakar sebesar 2,5 gallon (kl 10 liter) di tiap roda.

Dilengkapi juga dengan Gun Holder di stang kemudi , ban traktor dab bagasi pada buritan. Barangkali di tanah air motor ini bisa menjadi Inspirasi buat munculnya suatu alat transportasi yang murah, mudah di rawat dan yang terpenting mampu beroperasi di medan sulit di pedalaman maupun daerah perbatasan yang minim infrasruktur. Ketimbang kebijakan mobil murah mending pemerintah mensupport industri dalam negeri (spt Rokon) yang mampu membawa perubahan di daerah-daerah terpencil sana.

Saturday, May 24, 2014

Suzuki Gixxer 150 Peluang dan Jurang

2014 Suzuki Gixxer 150 
Kabar akan mendaratnya Suzuki Gixxer 150 cc ,cukup memberi harapan kosumen akan hadirnya motor komuter yang cukup baik dan terjangkau. Seperti di artikel terdahulu tentang motor ini dimana motor ini dirakit di India dan untuk pasar Indonesia sebaiknya diberi beberapa ubahan. Misalnya saja soal rem belakang , sebaiknya cakram bukan tromol kaya di India sono dan juga akan menjadi nilai tambah bila pengunaan velg alloy jadi standar.
2014 Yamaha MT 125

Dasar desain Suzuki  Gixxer cukup baik, namun pasar sangat dinamis. Mumpung belum mendarat di Indonesia, sebaiknya Suzuki Indonesia melakukan beberapa ubahan yang bertujuan memperbaiki tampilan Gixxer agar produk ini akan membawa mereka ke level yang lebih mapan,

Kemunculan Yamaha MT 125 baru-baru ini, adalah mungkin satu masukan yang baik. Pengunaan Engine bottom cover , velg yang lebih gambot di belakang , pengunaan Up side down fork barangkali bisa memberi sentuhan yang bagus untuk the Gixxer. Di sektor  mesin ada baiknya ngak lagi pake seri Thunder, tapi mengunakan sang legenda Satria FU 150. Kalo mentoknya harga, Suzuki harus PD. Pembeli juga cerdas, mereka paham teknologi butuh biaya.  Sepanjang produknya berteknologi dan berdesain di atas rata-rata, tentu publik  akan memborongnya. Ingat ini Indonesia bung.

Satu hal barangkali yang bisa membuat Suzuki kembali di gemari, untuk peluncuran Gixxer ini akan sangat berdampak luar biasa bila Suzuki membangun 3 model sekaligus melalui platfom mesin yang sama. Misalnya Full fairing, Naked dan Dirt Bike.  Yakinkan Suzuki-san di Jepang sana, bahwa market ada, cuma untuk kembali bangkit merajai di pasar Indonesia Suzuki perlu startegi out of the box. Ketimbang banyak produk namun ngak satupun yang menghit volume, mending satu- dua model tapi  mencapai volume maksimal.

Jaman menuntut keberanian dan kecepatan pengambilan keputusan. Yamaha belajar dari keterlambatannya masuk dikelas 250cc, namun mereka rebound dengan MT 125nya.......masih cukup waktu , mumpung belom mendarat dan nasi belum jadi bubur, Barangkali sedikit share yang pas-pasan  ada manfaatnya.

Wednesday, May 14, 2014

2014 Yamaha R25 - $3650

via Young Machine
Jagad sosial media  makin rame polemik aja soal harga yang akan dipatok Yamaha Indonesia pada produk anyarnya 2014 Yamaha R 25 yang rencananya dirilis 20 Mei 2014.  Ada kabar yang cukup sahih yang diulas oleh TMCBlog mengenai adanya unit R25 yang nota bene bikinan Indonesia yang diekspor ke India untuk keperluan riset dan development. Yang menarik didata tersebut terungkap (barangkali) harga dasar ( harga C&F cost and freight - harga motor plus angkutan di India ) sebesar Rs 216.009 atau sekitar US $ 3650 kalo dirupiahin antara 40,6 Jeti hingga 41,5 (tergantung nilai tukar rupiah ke dollar)
Dibawah adalah copy paste dari situsnya TMCblog - sekalian Ijin share sama yang Punya.
gaadi
Dalam Data tersebut di atas terlihat beberapa notifikasi yakni :
  • Motor tersebut memiliki kubikasi 250cc
  • Nomor mesin G041E-0000070
  • No rangka MH3RG102000000070
  • asal dari indonesia
  • tujuan India
  • keperluan : riset (penelitian)
  • Nilai Rs 216,009

Kalo dianalisa dokumen ini dari data harga yang tercantum dalam Rupee/ mata uang India kemungkinan besar harga sudah tiba di India, karena lazimnya dalam perdagangan Internasional kalo barangnya masinh di negara produsen dan belum sampe kenegara tujuan, biasanya masih dalam US dollar dan lazimnya ada embel-embel FOB ( biasanya  FOB Jakarta - Pabrik Yamaha Indonesia atau FOB  Priok / Pelabuhan.)

motorcycle usa
Dari data tersebut diatas, mestinya biaya produksi adalah di bawah harga yang disebut di atas, tentu pemirsa juga paham dari produksi hingga siap di kendarai ada beberapa biaya lagi seperti Pajak balik nama, PPN, marketing cost, margin dsb,  Nah seperti yang pernah di ulas ada 3 skenario harga, Pertama- Yamaha Indonesia  ingin menyapu bersih maka akan melepasnya di bawah 40 jeti , Kedua- Yamaha Indonesia bersikap moderat dan ingin kompromi sama ATPM lain maka harga 45 jeti lah yang bakalan ditempuh, Ketiga -  Yamaha Indonesia ingin mengambil  keuntungan sesaat tanpa mikir panjang maka scenario overprice akan ditempuhnya ( 50-53 jeti).

Model  pembuat keputusan tingkat dewa gini, faktornya bukan nutupin biaya produksi doang, tapi lebih kepada Image yang ingin di kejar, Yamaha tentu ngak mau R25  dianggap motor murahan, namun disisi lain mereka juga paham kalo mau ngejar volume di dalam maupun luar negeri, maka harga harus pantas dan melihat produk-produk sekelas juga. Tinggal lingkungan si pembuat keputusan, kalo dia dikitari orang-orang yang rasional dan berwawasan tentu Yamaha Indonesia akan sukses dengan R25nya, seperti sambutan terhadap R15, tapi kalo manfaatin ephoria R 15 dan menanggap Yamaha R 25 di atas angin ..."to be honest" salah besar. Overprice + arogansi = Hancur.

Mudahan Yamaha Indonesia memberi kebanggan buat Bangsa Indonesia, dalam hal melahitkan produk bermutu dengan harga yang bersaing (dengan India sekalipun.)

Update: hari ini May 20 , Yamaha Indonesia secara resmi melaunching 2014 Yamaha YZF R25. Harga yang di bandrol 53 juta otr Jakarta.
Baca juga

Tuesday, May 13, 2014

New 2014 Yamaha Byson 170cc - India

2014 Yamaha FZ 170 via Motobeam
Negara Bollywood emang kreatif, sekalipun pendapatan perkapita lebih rendah dari Indonesia namun mereka , dalam hal ini Yamaha India cepat tanggap menangkap perubahan pasar. Hal ini juga dipicu ketatnya persaingan motor di India khususnya di kelas  150 cc-200cc yang diisi beberapa pemain lokal dan the big Jap Four.

Yamaha India  dalam waktu dekat juga akan memperbaharui penampilan Yamaha FZ yang di Indonesia dikenal dengan Yamaha Byson,  2014 Yamaha FZ/ Byson ini mengalami improvement tampilan eksterior yang cukup significant, kemudian ditanamnya ECU dan Injection pada pasokan bahan bakar serta peningkatan kapasitas mesin yang akan mencapai 170 cc.

via motobeam
Motor Yamaha FZ 170 cc  ini diklaim mampu memuntahkan tenaga hingga 18HP. Menyambut pernyataan petinggi Yamaha Indonesia dan melihat kurang mengembirakannya penjualan Byson, bukan ngak mungkin Yamaha FZ/ Byson  170 ini akan mengantikan pendahulunya. Agaknya untuk pasar Indonesia ada baiknya ditambah cakram di rem belakang, Tampilan yang sudah sangar ini agak ngak pas bila rem belakang masih tromol.

Barangkali Yamaha Indonesia untuk Byson ini harus lebih memfokuskan pada para penguna  yang lebih memilih kepraktisan perawatan , handal pada pemekaian harian  tetap bertenaga pada perjalanan akhir minggu, we will see......the next Byson ............Lain India lain Indonesia.

Monday, May 12, 2014

Death or Glory KTM Duke 200 di Indonesia..........

Kepedean ATPM KTM di Indonesia ketika melepas KTM Duke 200 seharga hampir 60 jeti akhirnya berbuah buruk, buruk bagi penjualannya buruk juga buat reputasinya. Padahal harus diakui bahwa reputasi seri Duke ini sangat baik di luar Indonesia. Dan patut diakui bahwa Desain KTM Duke 125 - 200 dan 390  merupakan desai-desain yang "out of the box" alias ngak biasa namun sanggup bersaing di kelasnya. Terbukti setiap tahun produksi motor-motor ini  di basisnya di India selalu meningkat.

Mengupas melempemnya penjualan KTM Duke 200 di Indonesia lebih disebabkan oleh keputusan yang kurang membumi dari para pengambil keputusan di ATPM KTM Indonesia atau malah barangkali KTM Austria atau joint venturenya di India sono. Entah marginnya yang kegedean atau sengaja membuat produk KTM , khususnya Duke 200 menjadi sangat Ekslusif. Telah membuat penjualan KTM khususnya seri Duke  seperti lilin aja .  Efek ini menjalar kemana mana, dari adanya Dealer yang tutup, kesulitan servis dan suku cadang khususnya di daerah, kepuasan pelanggan yang menurun telah menambah keredupan sang Duke 200 khususnya.

Membangun citra gini ngak bisa pake model gelaran Pesta semalam suntuk, tapi harus terstruktur dan komit dalam pelaksanannnya. Menyikapi persaingan motor 125-300cc yang begitu ketat di tanah air pada waktu belakangan ini, mau tidak mau  KTM harus habis-habisan tarung di Pasar Indonesia. Mulai dari perakitan hingga Rebranding Dealer-Dealernya. Kalo boleh saran, sepertnya nya KTM , khususnya KTM - Bajaj harus turun tangan membangun infrasturktur oenjualan dan after sales servicenya sendiri.

Kemudian , harus juga mensiasati pasar dengan tampilnya model-model baru secara berkesianmbungan, mulai dari Duke 200, kemudian Duke 390  lalu seri RC 125  dan seterusnya.  Yang terpenting jangan lagi overprice. Kali di India bisa murah kenapa Pasar Indonesia yang bisa nyerap besar ngak bisa terjangkau.

Jangan lagi bodohi konsumen dengan alasan pajak atau yang masuk Indonesia bikinan Austria . Publik sudah cerdas, publik Indonesia juga ngerti mana yang India mana yang Austria. Contoh aja KTM seri enduro dan Motorcrossnya  banyak juga yang memilikinya di tanah air. Publik juga paham berapa harga Duke 200 di India yang beda tipis sama Bajaj Pulsar 200 di India sono - yang kalo n di Indonesia dikenal dengan Kawasaki Bajaj Pulsar 200 yang di Impor dari India dan dibanderol 23 jutaan di Indonesia OTR Jakarta.

Ngak ada yang terlambat, pasar Indonesia juga bagian dari Global. Kawasaki mampu mengekspor produknya dari Indonesia, Di India Kawasaki juga bekerjasama dengan Bajaj,  Bisa aja Bajaj dan KTM  membangun jaringan pemasarannya , namun perakitannya bekerjasama dengan Kawasaki Indonesia. Ngak ada yang mustahil  " Its all about business". Kalo Di China KTM joint dengan CF Moto membangun KTMR2R, kenapa ngak di Indonesia....

  Publik menunggu KTM seri Duke ,  RC , barangkali juga merakit enduronya yang terjangkau sebagai tanda kembalinya kebesaran KTM di Indonesia, to be honest  mau rakitan India atau Indonesia ngak soal besar buat publuk, yang penting  dijual dengan harga pantas dan 3S , Sales , Service, Sparepart yang Customer Oriented. Where there is a will  there is way.

Friday, May 9, 2014

Mercusuar 2014 Yamaha MT 125


2014 Yamaha MT 125
Kemunculan 2014 Yamaha MT 125, telah membuat berita heboh di jagad sosial media. memang sosok MT 125 seakan membius para fan berat Yamaha di erbagai jagad benua, namun sejatinya tersirat suatu strategi besar dari Yamaha sendiri untuk membuktikan teorinya Apakah motor yang berbagi sasis dan mesin yang sama dalam wujud yang berbeda akan diterima baik oleh pasar.

Yamaha MT 125 berbasis Yamaha  YZF R 125,  Yamaha Vixion jadi basis Yamaha R 15, mungkin juga selanjutnya Yamaha R25 jadi basis MT 250 dan seterusnya. Pasar Indonesia familiar dan  mampu mengakomodasi proses metamorfosa ini. Terbukti R 15 laris manis. Namun harus digaris bawahi bahwa harga dan proses perakitan di dalam negeri yang memberi sumbangan utama terhadap keberhasilan R 15.

Ada pernyataan Yamaha  Indonesia bahwa MT 125 sulit masuk ke Indonesia, ngak sepenuhnya benar, tergantung pola pikir sama kemauan , dan kemampuan Yamaha Indonesia meyakinkan prinsipalnya,

Kalo dilihat mungkin  aja MT 125 terinspirasi dari kesuksesan Vixion dalam penjualannya  di Indonesia. Jangan kaget total penjualan MT 125 se Eropa sana nantinya ,  belum tentu menyamai rekor  Vixion di Indonesia.

Sederhana aja ngak ada jalan -jalan di Eropa macet sama populasi motor. Kalo di rakit di Indonesia dan laku 200 ribu  unit / tahun masa milih Eropa yang nyerap  10000 unt / tahun. Mungkin premis ini salah, Asia, Afrika dan Amerika Latin adalah pangsa terbesar bagi motor kapasitas 100-150cc, karena regulasi pemerintah dan daya beli masyarakat. Dan satu hal yang Yamaha dan Yamaha Indonesia harus sadar bahwa pertumbuhan ekonomi Asia adalah yang terbaik di dunia.

Yang paling masuk akal adalah Yamaha membangun MT 150  (mode MT 125 dng mesin Vixion 150) di Indonesia dengan basis Vixion . Kenapa ini perlu...sederhana aja, Vixion juga  perlu penyegaran, sekalipun sekarang masih memimpin harus diupayakan regenerasinya, Yamaha Indonesia dengan segenap pemasoknya ngak akan kesulitan mengupgrade Vixion jadi MT 150, hanya tinggal hitungan harga saja masuk akal apa nggak. sedikit pesan aja - jangan down grade gede2an Upside down dan New Swing arm harus ada, kalo ngak jadi MeTe aja di pasar. imho

Pengemar, pembeli dan calon pembeli Yamaha jangan kuatir, dulu juga pembesar Yamaha Indonesia selalu mengatakan fokus di suker matik, toh juga sekarang membidik 250 cc, sama juga nati kalo sampe vixion Kolaps  bukan ngak mungkin  Yamaha Indonesia  merakit MT 150 buat rebound lagi, jauh lebih baik mencegah daripada mengobati. Kaya politik aja semasa jaya sebaiknya Turun tahta , rakyat akan mengenang dan menyanjung daripada lupa turun tahta hingga rakyat murka. More ore less Sorry.....

Tuesday, May 6, 2014

TVS Semi Trail dan TVS Trail Apache RTR 300 FX


Langkah TVS mau memasarkan semi trailnya di Indonesia sejatinya cukup memberi harapan akan adanya motor yang cukup tangguh di perbukitan atau off road namun masih terjangkau.

 Hanya saja bila sekadar motor sport biasa (Basisnya TVS Phoenix 125) yang lantas cuma dikasih ban tahu dan sparkbor plastik ala trail, sepertinya TVS Indonesia cuma  buang-buang Amunisi saja. baca juga http://fendimotor.blogspot.com/2014/03/semi-trail-tvs-max-125-back-to-past.html

TVS Max 125 via TMC Blog
Namun  ada berita menarik bahwa TVS Indonesia ternyata menunda peluncuran Semi Trail  125 cc nya hingga Pekan Raya Jakarta, mudah-mudahan penundaan ini terkait perbaikan total desain tampilan. Dan pada saat peluncurannya sanggup membangun antusiasme publik. Pada dasarnya  teori  harga terjangkau, berkualitas dan berdesain baik , akan selalu diterima publik. Kalo setengah-setengah aja  alias asal-asalan, hasilnya juga sepermpat alias ngak jauh dari harapan , baik harapan pabrik, dealer dan terutama calon pembelinya.

TVS Indonesia dengan pabrik perakitannya  bisa  menjadi harapan besar buat publik Indonesia. Kolaborasinya dengan BMW dan keberaniannya berbicara dengan motor konsepnya (TVS Draken- TVS Apache RTR 300 FX) , memberi harapan besar bagi pengemarnya.

VS RTR 300 Apache
Di India sendiri, TVS sudah membangun Motor Special Engine nya yang di beri Nama Apache RTR 300 FX.  motor mengunakan mesin  satu silinder  290 cc, 4 tak 4 valve DOHC, berpendingin air. Tenaganya 45 Hp - 12000 rpm dan  torsi 34 nm pada kitiran 9500 rpm. Shock depan UP Side Down dan belakang mono shock yang di pasok WP Suspension. Yang menarik Rangka dan Swing armnya berbasis Aluminium Aircraft Grade. Motor ini sendiri sudah di pamerkan pada 12 th India Auto Expo - Febuari lalu di  New Delhi.
baca juga http://fendimotor.blogspot.com/2014/02/tvs-dirt-bike-di-2014-india-auto-show.html

Kembali ke  Semi Trails TVS Max 125 cc, meskipun harga yang menjadi pertimbangan, ada baiknya TVS Indonesia berani mempelopori hadirnya Trail beneran yang bermesin 125 cc, spek minimalnya  ban pacul 21-18 atau 21-19. Mono shock di belakang - lebih baik , telekopik di depan - juga rapopo. Kalo Apache RTR 300 FX aja mampu, masa bikin versi cc kecinya ngak mampu. Masa 'Taste" nya R&D pabrikan kalah sama Modifikator, yang bener dong.

Sunday, May 4, 2014

Prediksi JUARA pasar 250 cc................

2014  Kawasaki Ninja 250
Sebelum munculnya Ninja 250 - dual silinder beberapa tahun talu, hampir ngak ada ATPM yang bisa berbicara di kelas ini, namun setelah Kawasaki Indonesia berinisiaif mengimpor Ninja 250 dan menjadi booming serta memimpin pasar beberapa tahun, barulah ATPM lain seakan mulai bangun dari tidur panjangnya.

2014 Honda CBR 250R 
Honda  langsung mengimpor CBR 250 R , sayang perjalanan motor bagus ini agak seret di pasar akibat kebijakan overprice yang ngak memeperhitungkan kecerdasan konsumen saat ini dalam mengakses informasi. Saat ini AHM, telah mendaftarkan 2014 CBR 250 R Dual Keen Eyes. Tinggal eksekusi lapangan aja, perlu adanya keberanian melepasnya di level harga kompetitif. Percuma bicara Flagship tapi ngak kompetitif di Pasar. Pembeli udah ngak mempan sama teori omong kosong buatan luar selalu lebih baik. Toh ada juga produk otomotif Indonesia diterima sama pasar di Luar Negeri.  Lokalisasi produk adalah jalan keluar membangun produk yang kompetitif. Kalo masih ngandelin impor utuh dan margin  korporasi yang selangit, siap-siap aja tiarap.

Suzuki juga serta merta ikut meramaikan dengan GW 250 Inazuma, Pengemar fanatinya masih ada, namun untuk mencapai skala maksimal mungkin Suzuki harus lebih kreatif membangun model-modelnya di Indonesia, barangkali yang lebih Racy lebih diterima. Kembalinya Suzuki di ajang MotoGP  , mestinya dimanfaatkan meluncurkan Racing Gen new 250 cc yang bener-bener baru dan kalo mau kompetitif langsung dilokalin aja kaya Kawasaki membangun Ninja mono.

2014 Yamaha R25  . Via TMC Blog
Yamaha Indonesia juga melihat fenomena ini, dan bulan May ini siap meluncurkan jagoannya Yamaha R 25 yang made in Indonesia . No Doubt buat desain, Nama besar Yamaha jadi jaminan Performa dan after sales service.   Harga yang akan di luncurkan Yamaha atas R25 ini cenderung merupakan kompromi ketimbang niat menguasai pasar. Logikanya gini  kalo  Ninja mono 250 SL dilepas 39,9 jeti otr Jakarta masa Yamaha R 25 - dual cylinder di lepas dibawah harga Ninja mono 250 SL, kalopun Yamaha sanggup melepas di bawah Ninja mono, sama aja Harakiri, Kawasaki tentu ngak akan diam. Yang terbaik adalah kompromi, estimasi masuk akal adalah 45 jeti otr Jakarta . Kalo nyentuh 50 jeti lebih atau 55 juta misalnya, kayanya Yamaha cuma meramaikan pasar 250 cc, ora payu rapopo.........cuma flagship  barangkali....

2015 Ninja 250 SL Mono
Kawasaki sadar cepat atau lambat hegemoninya pasti di goyang, We can't win in every battle. Kawasaki mulai fokus membangun Ninja 250 mono dan  seri Z 250 mono.Ini adalah usaha realistis melihat persaingan yang ada, apalagi nanti setelah muncul R25. Dan harus di akui seri 250 mono dari Kawasaki ini sangat menarik dari Harga, model dan mesin yang diusung.  Kawasaki sepertinya siap kehilangan market Ninja 250 dual cylinder karena gempuran harga dari pesaingnya namun siap rebound dengan seri mononya.

Kalo Merek lain, sepertinya nonton aja, Publik masih menunggu Inovasi, Komitment dan harga yang sesuai dengan value. Misalnya Hero- Mahindra - TVS  - Hyosung atau Benelli kalopun muncul meramaikan pangsa motor Indonesia di kelas   250 cc ini  dan  mereka cuma dagang dan ngak komit melokalkan produknya sepertinya akan sulit sukses di  Pasar. Kisah Bajaj yang impor doang atau Mocin tempo hari  sudah jadi pelajaran pahit buat semua pihak terutama pembeli dan jaringan dealer yang jadi korban.

Teori Lokalisasi produk/ perakitan di Dalam Negeri, Jaringan purna Jual serta kebijakan Harga yang pantas dan model yang up to date tetap merupakan panduan utama dalam  menjangkau konsumen Indonesia. Ada pertanyaan mengelitik....kira-kira siapa jawara market kelas 250 cc ini...... Rasa-rasanya  tetap Kawasaki kombinasi Ninja 250 dan terutama Ninja Mono 250 SL  - karena Value for the Price -nya. ....imho.

Friday, May 2, 2014

Yamaha R 25 - May be Yes May be not

2014 Yamaha R25 Via TMCBlog
Harapan publik Indonesia akan munculnya sosok 2014 Yamaha R25 Twin silinder yang terjangkau dan di banderol di bawah 40 jeti, kayanya tinggal harapan saja, pasalnya beberapa pernyataan dari petinggi Yamaha di Indonesia yang terungkap di Sosmed   dan bermain amannya Kawasaki  Indonesia yang melepas Z250 SL seharga 38,5 jeti otr Jakarta, menyiratkan  bahwa Yamaha juga kana bermain aman dan kelihatannya ngak tergiur habis-habisan di kelas 250 cc ini.

Perkiraan bandrol Yamaha R25 akan tembus hinggga 45 jeti - non ABS otr Jakarta - dan bila Yamaha membangun versi Nakednya akan bertengger di harga 41 jeti - Jakarta .Harga ini  cenderung merupakan Kompromi , karena Yamaha dan Kawasaki sama-sama ngak mau membenturkan produknya secara langsung.  Sama-sama Lokal yang satu, satu silinder yang lain dua silinder. Logikanya yang dua silinder harus lebih mahal karena jumlah komponen lebih banyak. Dan pemirsa jangan lupa kenapa cenderung kompromi karena  sama  merek dari Jepang dan KMI dan YMI adalah milik Jepang yang beroperasi di Indonesia.

Soal mahal ngaknya sulit mengukurnya, tergantung daya beli masyarakatnya. Kalo berkaca dari India bahwa KTM Duke 390 yang satu silinder  dilepas US $ 3200 atau seharga 38,4 jeti (kurs 12000) maka kalo Yamaha R25  impor dari Indonesia atau di rakit di India dan dijual seharga - 45 jeti, tentu sulit dilirik publik India.

Pasar Indonesia sangat unik, barangkali Yamaha berfokus pada R 15 saja untuk volume dan pasar R25 mengandalkan fanatisme pengemar dan berasumi berapapun harga R25 tetap akan di tebus orang , kecuali tiba-tiba ada " Vendetta " dari Astra Honda motor melepas CBR 250 R lokal atau Suzuki GSX 250 R Lokal mengaspal  dan dilepas dikisaran 35 jeti, barulah era Persaingan ATPM menguntungkan konsumen di mulai  -  Maybe yes May be not.

Kalo udah siap indent  R25 nge LINK aja kemari.......
http://iwantyamahar25.com/index.php/home/teaser