Ilustrasi |
Inilah yang sering terjadi di pasar Indonesia yakni akibat para pengambil keputusan bersikap Wait and See dan Follower. Ngak ada yang salah semua sah-sah aja, tapi sekelas AHM masih kaya gini , kelihatan juga para petingginya sedang bingung , hingga semua jalan dijabanin demi dominasi pasar.
ilustrasi |
http://fendimotor.blogspot.com/2013/08/honda-cb-500-r-f-x-motor-global-made-in.html.
http://fendimotor.blogspot.com/2014/02/2014-honda-varadero-125-motor-adventure.html
ilustrasi |
AHM harusnya mampu meluncurkan 3 - 4 model 150 cc sekaligus dengan satu basis mesin yang sama dan tentunya dengan desain yang benar-benar matang dan ngak berkesan model kejar tayang yang rawan recall di kemudian hari. Kalo ini di jalanin Selain penghematan dari sisi investasi juga akan meng-create market yang baru juga.
ilustrasi |
Kalo nyimak pasar Indonesia, sebenarnya model yang diminati pasar terbatas pada kepraktisan (Naked), MotoGP wanna be (Full Fairing) dan Rekreasi ( Dual Purpose/ Touring). Mudah-mudahan AHM nggak sekedar melokalkan produk CBR 150 R , tapi juga membangun varian lainnya ( bukan cuma beda striping kaya yang udah-udah) . bisa CBR 150 XC (Cross Country) atau CBR 150 F ( Naked) .
Satu hal lagi yang harus jadi pelajaran buat AHM yakni tentang harga jual. Di era keterbukaan informasi sekarang ini, sebaiknya AHM menghitung masak-masak Harga Jual kepada konsumen. Harga yang pantas tentu jadi incaran pembeli, sebaliknya harga yang overprice hanya ditinggalkan pengemarnya. imho
No comments:
Post a Comment