Pasar motor sport fairing 250 cc setidaknya sudah dihuni oleh Kawasaki dan Honda. Kawasaki 250cc twin silinder dan ditambah dengan varian nakednya Z 250, dan baru-baru ini juga dilauncing Ninja mono 250 SL yang juga akan di ikuti oleh varian nakednya. Honda sendiri memiliki CBR 250. Entah karena tekanan atau menciptakan varian baru, Kawasaki memulai pertarungan baru di kelas kelas 300cc , Yakni Ninja 300 Twin silinder, yang merupakan pengembangan Ninja 250 cc. Honda pun demikian , pada tahun lalu meluncurkan Honda CBR 300.
Sebagai pendatang belakangan, akan sulit bagi Yamaha bila meluncurkan produk 250 cc dan 300 cc secara terpisah. Publik sudah diambang jenuh menunggu. Adalah satu kesempatan besar bagi Yamaha bila mengebrak pasar dengan dua produk sekaligus. Pada dasarnya perbedaan 50cc bukanlah pekerjaan besar bagi enginering. banyak bengkel independen sanggup mem-bore up cc motor , apalagi sekelas Yamaha.
Pasar 250 cc harus diakui lebih besar di Asia dan seperti juga Kawasaki dan Honda, Yamaha akan memfokuskan R3 untuk Eropa dan Amerika. Untuk Indonesia sebaiknya jangan berharap banyak pada R3 yang 300cc, karena regulasi pajak dan target Yamaha untuk merangsek pasar Indonesia yang saat ini udah ditongkrongi Ninja 250 dan Ninja 250 SL. Kalo Honda kalo belum merevisi harga atau melokalkan CBR 250nya, kayanya sulit buat bersaing di kancah 250 ini.