Kaget juga baca berita - berita otomotif di tanah air di mana Suzuki Motor Indonesia yang di Jaman Soebronto Laras pernah begitu jayanya sekarang terpuruk dengan hanya mencatatkan penjualan sekitar 1 persen dari 6,7 Juta unit motor yang diproduksi tahun 2016
Keadaan telah berubah , barangkali yang menjadi sebab kenapa begitu parahnya merek sebesar Suzuki bisa demikian terjerembab penjualannya. Serangan model -model baru dari para pemain kawakan seperti Honda , Yamaha dan Kawasaki hingga inovasinya merek merek Indie seperti KTM, Viar , TVS hingga Gesits ( Garasindo dan ITS ).
Perilaku konsumen juga berubah, Diawal awal kelahiran Skutik , perilaku konsumen Indonesia sepertinya masih tergagap-gagap menerima kehaditran mahluk otomatis ini, namun sekarang Skuter matik menjadi primadona para pemain besar dan pengunannya bisa dikatakan dari semua golongan dan usia .
Dimasa masa Kejayaaan Skutik ini, sepertinya Suzuki Motor Indonesia masih Baper akan kejayaan Ayago si bebek Satria berkopling, yang terjadi adalah hilangnya pasar, mungkin Ayago baik untuk brand image tapi bukan untuk massal
Tulisan ini hanya sekadar urun rembug , setidaknya agar Suzuki roda dua punya semangat untuk terus hadir di pasar Indonesia. Pengalaman puluhan tahun dan kesiapan infrastuktur produksi hingga pemasaran , hendaknya menjadi satu modal yang masih bisa diandalkan untuk meraih pasar yang hilang .
Kehadiran Suzuki Gsx150 mudah-mudahan menjadi awal kembalinya kejayaan yang hilang, Inovasi yang terstruktur seperti hadirnya Skutik yang bersaing secara desain, harga dan ketangguhan sepertinya harus hadir dalam waktu yang singkat, kemudian secara simultan barakali Suzuki juga harus main di pasar yang sedang tumbuh seperti Adventure. Tentunya tidak serta merta menjajakan DRZ125 mentah yang sudah out of date , namun barangkali hadir seperti Kawasaki memoles Versys 250,.
Dan Hal terpenting adalah membangun visi yang baru dengan masuknya tenaga-tenaga baru , Hormat dan Terima kasih untuk para pendiri , namun inovasi ini menyangkut masa depan dimana hanya akan berhasil bila ditangani wajah -wajah fresh , optimis dan mampu berpikir Out Of the Box, bukan hanya bersandar pada mereka yang bekerja atas dasar loyalitas semata. Semoga.