Saturday, April 27, 2013
Datsun meluncur awal 2014
Nissan Motor akan meluncurkan merek Datsun dan produk pertamanya kemungkian dilaunching Januari 2014. Merek Datsun ini sebenarnya lahir sejak tahun 1931 pada prosesnya merek ini berhenti produksi Maret 1986. Nissan sangat ambisius dengan kelahiran kembali Merek Datsun ini. Salah satu produnya yang begitu dikenal adalah Datsun Kotak. Segmen yang dibidik adalah kelas entri . Datsun ini adalah merek ketiga dari Nissan setelah Infinity.
Menariknya Indonesia dijadikan basis produksi disamping India dan Rusia. Kemungkian besar Indonesia menjadi basis produksi untuk setir kanan dan produknya juga akan menyasar ekspor. Perkiraan produksi Datsun akan mencapai 60.000 unit di tahun pertama
Lantas gimana modelnya, Di Amerika model Nissan kelas entri adalah Nissan Versa dengan harga mulai $ 10.900./ Basic Lantas bagaimana dengan Datsun dan model pertamanya, disinyalir akan mengambil basis model dari Lada - Kalina (Lada adalah pabrik mobil di Rusia yang sahamnya dimiliki oleh Nissan)..
Yang paling menarik dari Datsun ini adalah janjinya menjual di bawah 100 jeti, karena menurut petingginya, yang membuat harga mobil mahal di indonesia bukan hanya pajak tetapi adalah ketidakefisienan industrinya.
Kelahiran Datsun ini jelas akan membuat peta permobilan Indonesia akan semakin gaduh. Setelah keberhasilan Suzuki Ertiga, Chevy Spin, Duet Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, sudah barang tentu membuat Datsun semakin percaya diri membangunnya di Indonesia.
Apapun namanya persaingan akan membawa pilihan pada konsumen dan kemajuan industri itu sendiri. Dan bagi Indonesia adalah suatu kesempatan untuk alih teknologi sekaligus membuka lapangan kerja baru, Kalo Proton memulainya dengan Mitsubishi, kenapa ngak Indonesia mulai dengan Datsun dan kolaborasi dengan Esemka...who knows.....
Dari berbagai sumber ........semoga bermanfaat.
Labels:
Datsun,
enty level,
Indonesia,
mobil murah,
MPV
Thursday, April 25, 2013
India....The next Tycoon
Bajaj Pulsar 200 masuk ke Indonesia lewat jaringan Kawasaki |
Mahindra |
autoevolution |
Hyosung, merek Korea yang kiprahnya di Indonesia dengan RX 125 - Dual purpose, Karion 125 , sempet dipegang Bosowa grup terus sekarang PT Honley Indonesia. Di India Hyosung kerjasama dengan DSK. Dsk Hyosung ini merakit kelas 250cc, 650cc dan sekarang mereka mengincar kelas 125-150 cc di 2 pabriknya di Wai dan Mahasastra.
http://www.zigwheels.com/news-features/news/dskhyosung-considering-125cc150cc-bikes-for-india/16209/
Dsk- Hyosung |
TVS teken kerjasama dengan BMW Motoradd. TVS adalah Pabrik motor terbesar ke 2 di India, Mereka juga punya pabrik di Indonesia. Langkah BMW berkerjasama dengan TVS adalah usaha mereka masuk Kelas menengah bahkan mungkin kelas entri yang begitu mengiurkan (Jutaan unit - Lokal dan Ekspor), dan buat TVS sendiri kerjasama ini merupakan pengakuan akan mutu , pengembangan model dan kemampuan mereka merambah pasar.
Piaggio dengan Vespanya membangun pabrik di Baramati - Mahasastra - India dengan target 150.000 unit pertahun. Di Indonesia yang sempet punya pabrik di Pulogadung entah kenapa tutup milih jadi Importir doang.
Kuartet Jepang - udah pasti, mereka juga punya pabrik di India dengan pasar dalam negeri dan ekspor termasuk ke Indonesia, lengkapnya baca blog para fan boys merek kuartet Jepang aja , lebih sangar ulasannya.
LML awalnya berkolaborasi dengaan Piaggio, belakangan berpisah. Salah satu produk LML adalah Star 200 yang merupakan clone Vespa PX series.
Hero -Impulse |
Sama-sama negara berkembang - Indonesia Merdeka duluan 1945 , India 1947. Kalo soal motor harus di akui India lebih maju.
Dalam Politik ada suara bilang mau pilih gaya kepemimpinan China atau Demokrasi ala India. Nampaknya dua negara tersebut mencapai kemajuan dan kemandiriannya masing-masing .
Barangkali Indonesia mesti mencari gayanya tersendiri untuk kemajuan dan mandiri terutama di dunia Motor.......Dari berbagai sumber......semoga bermanfaat.
Labels:
bajaj. mahindra.,
Datsun,
enty level,
Harley davidson,
India,
Indonesia,
KTM,
mobil murah,
motor,
MPV,
nasional,
royal enfield
Location:
Indonesia
Tuesday, April 23, 2013
Fred Kodlin Murdercycles
Fred Kodlin adalah Builder Motor dari Jerman yang begitu dikenal di Amerika, Daratan Eropa hingga Russia dan terakhir di 11th China International Motorcycle Trade Exhibition 2013 – Chongqing China. Ia dikenal karena kreasinya yang dapat dikatakan melawan Mainstream.
Tahun 2008 sewaktu perusahan S&S ( sebuah perusahaan terkemuka pemasok mesin V twin dan Racing Parts terkenal Di Amerika) berulang tahun yang ke 50 tahun,pada keikutsertaannya Fred Kodlin Murdercycles menyabet juara satu Juara untuk kelas mesin X wedge.
Di ajang ini Kodlin menampilkan kreasinya yang diberi nama K Wedge. Dibalur kelir putih , ban Gambot di belakang, Single arm yang unik yang berfungsi sebagai pemindah daya yang merupakan kolaborasi Kodlin dengan Baker ( Transmisi ) dan Primo ( pemindah daya), Pemasangan mesin yang diluar kebiasaan dan perhatikan garpu tunggalnya di depan.
Keseluruhan desain memerlihatkan Pemberontakan terhadap Kemapanan namun tanpa mengurangi kesederhanaan . Mulai dari warna, aksesori yang menampilkan fungsi, tampilan joknya yang seakan hanya menempel namun elegan..
Beberapa gambar berikut adalah kerasinya yang ngak jauh dari semangat anti kemapanannya
Dari berbagai sumber , mudah-mudahan menginspirasi builder - builder lokal dan semoga berguna........
K Wedge |
Di ajang ini Kodlin menampilkan kreasinya yang diberi nama K Wedge. Dibalur kelir putih , ban Gambot di belakang, Single arm yang unik yang berfungsi sebagai pemindah daya yang merupakan kolaborasi Kodlin dengan Baker ( Transmisi ) dan Primo ( pemindah daya), Pemasangan mesin yang diluar kebiasaan dan perhatikan garpu tunggalnya di depan.
Beberapa gambar berikut adalah kerasinya yang ngak jauh dari semangat anti kemapanannya
Dukati- Kodlin |
Raw - Kodlin |
Monday, April 22, 2013
1939 DKW dan Industri Motor Dunia
DKW singkatan Des Knaben Wunsch terjemahan bebasnya Nafsu Lelaki adalah motor yang di produksi di Jerman sejak 1916. Didirikan oleh Insiyur kebangsaaan Denmark Jergen Skafte Rasmussen di Zschopau Saxony - Jerman. Pada tahun 1932 dibeli Autounion yang kemudian hari dikenal sebagai Merek Audi.
Yang menarik dari DKW Aoutounion langsiran tahun 1939 ini yang bermesin 125 cc 2 langkah ini adalah motor paling banyak di copy oleh pabrik-pabrik motor di eranya bahkan hingga kini. Coba lihat Model Concept 2011 Yamaha Moegi .
Model pertama dari pabrik sepeda motor Yamaha adalah YA 1. Model ini diproduksi tahun 1955. Dari banyak literatur dikatakan Yamaha Moegi adalah titisan dari Yamaha YA 1.
Hanya yang bikin desain dan Yang Di Atas yang tahu apa niru atau bener-bener konsep pemikiran yang demikian canggih dan maju. Tetapi Sejarah selalu berulang.
Setelah Jerman kalah dalam perang dunia kedua, entah karena kalah atau ngak ngerti hak cipta banyak pabrik motor di eropa hingga Harley Davidson meniru model 1939 DKW ini
Penulis pernah punya DKW mirip seperti di atas kalo ngak salah bikinan tahun 1954 , girboknya 3 percepatan -2 tak. Garpunya udah ngak ting-ting, diganti sama garpu trail sama ban Vespa. Stangnya model stang monyet dari sepeda mini .Aliran Chopper barangkali. Gak pake STNK belinya 75.000 rupiah dan salaman doang.
Waktu itu tahun 1985an, penulis adalah anggota termuda (masih SMP kelas 1) dari IPMA - Ikatan Pengemar Motor Antik - Bogor Chapter. Karena sering susah nyala, motor ini jadi sarana pengenalan penulis kepada mesin, mulai piston, carburetor, pengapian, busi, setang seher dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa Pabrik Motor yang bikin motor mirip 1939 DKW :
1948 Harley Davidson Hummer - USA, Cikal bakal dari model HD modern
1948 Bantam bikinan Inggris Raya. Perhatikan knalpotnya.....cikal bakal aliran Fish Tail
1946 M1A Moskva dai Soviet- Rusia. Kalo lihat garpunya mungkin jadi cikal bakal garpu Motor Bebek yang sempet populer tahun 70-80an, kaya Honda Astuti tahun 75-79( adiknya Astrea), Suzuki FR , Istilah kerennya Garpu Girder.
1948 Sterzi 125 Turismo dari Italy. Perhatikan garpu depannya, mungkin jadi inspirasi garpu UPSIDE DOWN sekarang.
1955 Kawasaki - Meihatsu. Kalo lihat Kawasaki sekarang dengan seri Vulcan nya , ngak jauh-jauh amat.
1949 JAWA 350 cc twin silinder 2 langkah bikinan Cekoslavkia, dan pabrik motor JAWA ini masih berproduksi.
1951 Triumph BDG 125 buatan Inggris, Triumph masih eksis sampe hari ini.
1955 Royal Enfield 125 RE, asli Inggris, belakangan merek ini diproduksi di India. Penulis juga Kagum sama India, Harley Davidson pun punya pabrik di sana. Padahal pasar HD di Asia paling top Di Indonesia. Apa karena kita ini senang TarSok ( Sebentar apa besok) kalo bagian bayar, atau kebanyakan pajak jadi kurang kompetitif buat arus investasi.......
Masih ada beberapa lagi motor yang mirip 1939 DKW ini ada dari Perancis , Hungaria, Norwegia dan negara- negara eks Eropa Timur.
Meniru adalah suatu proses dari suatu merek untuk berproduksi, berkembang dan eksis di kemudian hari. Barangkali tulisan memberi inspirasi buat Indonesia segera punya merek sendiri di Dunia Motor. Dari berbagai sumber- kurang lebihnya dalam penulisan ini mohon maklum .......terima kasih atas perhatiannya.
Hiduplah Indonesia Raya.
1939 DKW Autounion |
Yang menarik dari DKW Aoutounion langsiran tahun 1939 ini yang bermesin 125 cc 2 langkah ini adalah motor paling banyak di copy oleh pabrik-pabrik motor di eranya bahkan hingga kini. Coba lihat Model Concept 2011 Yamaha Moegi .
2011 Yamaha Moegi |
1955 Yamaha YA 1 |
Setelah Jerman kalah dalam perang dunia kedua, entah karena kalah atau ngak ngerti hak cipta banyak pabrik motor di eropa hingga Harley Davidson meniru model 1939 DKW ini
Penulis pernah punya DKW mirip seperti di atas kalo ngak salah bikinan tahun 1954 , girboknya 3 percepatan -2 tak. Garpunya udah ngak ting-ting, diganti sama garpu trail sama ban Vespa. Stangnya model stang monyet dari sepeda mini .Aliran Chopper barangkali. Gak pake STNK belinya 75.000 rupiah dan salaman doang.
Waktu itu tahun 1985an, penulis adalah anggota termuda (masih SMP kelas 1) dari IPMA - Ikatan Pengemar Motor Antik - Bogor Chapter. Karena sering susah nyala, motor ini jadi sarana pengenalan penulis kepada mesin, mulai piston, carburetor, pengapian, busi, setang seher dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa Pabrik Motor yang bikin motor mirip 1939 DKW :
1948 Harley Davidson Hummer - USA, Cikal bakal dari model HD modern
1948 Bantam bikinan Inggris Raya. Perhatikan knalpotnya.....cikal bakal aliran Fish Tail
1946 M1A Moskva dai Soviet- Rusia. Kalo lihat garpunya mungkin jadi cikal bakal garpu Motor Bebek yang sempet populer tahun 70-80an, kaya Honda Astuti tahun 75-79( adiknya Astrea), Suzuki FR , Istilah kerennya Garpu Girder.
1948 Sterzi 125 Turismo dari Italy. Perhatikan garpu depannya, mungkin jadi inspirasi garpu UPSIDE DOWN sekarang.
1955 Kawasaki - Meihatsu. Kalo lihat Kawasaki sekarang dengan seri Vulcan nya , ngak jauh-jauh amat.
1949 JAWA 350 cc twin silinder 2 langkah bikinan Cekoslavkia, dan pabrik motor JAWA ini masih berproduksi.
1951 Triumph BDG 125 buatan Inggris, Triumph masih eksis sampe hari ini.
1955 Royal Enfield 125 RE, asli Inggris, belakangan merek ini diproduksi di India. Penulis juga Kagum sama India, Harley Davidson pun punya pabrik di sana. Padahal pasar HD di Asia paling top Di Indonesia. Apa karena kita ini senang TarSok ( Sebentar apa besok) kalo bagian bayar, atau kebanyakan pajak jadi kurang kompetitif buat arus investasi.......
Masih ada beberapa lagi motor yang mirip 1939 DKW ini ada dari Perancis , Hungaria, Norwegia dan negara- negara eks Eropa Timur.
Meniru adalah suatu proses dari suatu merek untuk berproduksi, berkembang dan eksis di kemudian hari. Barangkali tulisan memberi inspirasi buat Indonesia segera punya merek sendiri di Dunia Motor. Dari berbagai sumber- kurang lebihnya dalam penulisan ini mohon maklum .......terima kasih atas perhatiannya.
Hiduplah Indonesia Raya.
Labels:
Indonesia,
kawasaki,
Motor antik,
Norton,
Replica. DKW,
Yamaha Moegi
Saturday, April 20, 2013
Antara Jual, Beli dan Bekas Merzy-ku
Judul di iatas terus terang akibat ngefans berat sama lagu Bung Iwan Fals (antara engkau, aku dan bekas pacarmu) ...heehehe....Baru berapa hari yang lalu baca di media bahwa TVS motor menjalin kerja sama dengan BMW Motoradd dengan tujuan membidik market medium bahkan entry . Market utamanya Asia dengan pasar India sebagai basis. Ngak aneh wong KTM aja sahamnya dibeli Bajaj , lihat aja Duke 125 dan 200 diproduksi di India dan ekspor, Kawasaki joint sama Bajaj untuk pemasaran termasuk untuk market Indonesia.
Husqvarna salah satu produsen motor garuk tanah kenamaan, tadinya di akusisi BMW, tapi minggu lalu tercapai kesepakatan di jual ke KTM. Di benua Amerika ada berita bahwa Indian Motorcycles yang udah berusia 112 tahun dibeli sama Polaris. Polaris adalah produsen ATV dan Snowmobile yang terkemuka sekaligus pemilik dari Victory Motorcyles.
Terus gimana di Bumi Pertiwi, Jatayu mati suri, Binter perlahan hancur ( penulis pernah punya Binter AR 125 dan dua kali beli Binter Merzy ), Kanzen ngak jelas. Apa iya merek - merek ini ngak ada pasar, koq ngak ada yang ambil alih atau yang punya merek mewariskan buat yang mau invest. Khusus soal Binter ( Bintang Terang), sebenernya Binter ini termasuk berani, berani neken Kawasaki supaya gunain merek Indonesia , dan ada produknya yang same hari ini orang suka seperti Binter Merzy baik model Orsinil. maupun modifikasi turing, cafe racing, HD look, chopper dan lain-lain
Seandainya Jokowi dan Ahok (Bus PPD aja diambil alih pemda DKI) atau ada diantara pemirsa yang budiman mau ngambil alih merek Binter dan dengan management anyarnya merekayasa ulang mesin Binter Merzy jadi 250 cc pake Air Cooled (pendinginan udara - biar ngak terlalu ribet rekayasanya), plus keluarin langsung 3 model dengan basis mesin sama tapi beda model (kalo design dan pengerjaanya Indonesia udah top dah-wong olinya aja T** one)
Dari Retro Binter Merzy dengan ciri khas shock belakang yang stereo (sekarang lagi top -Honda CB 400 jadul aja di produksi ulang), Model Adventure kaya BMW Sertao dengan nafas jelajah yang kental dan Racing style seperti Aprilia RSV4 dengan ciri khas full fairing buat penyuka kecepatan Dijamin......asal bisa kredit ...mulai Kakek, Bapak, Anak, Tetangga, Sodara, Ojeg hingga buyut bakal pake neeh motor.
Silahkan para suhu dan pemirsa berdiskusi, kalo perlu Kongres Luar Biasa ..... Barangkali muncul kembali merek - merek asli Indonesia di Dunia Permotoran dalam negeri dan mudah-mudahan malah ekspor .......Semoga.....
.
Honda CB 400X |
Husqvarna salah satu produsen motor garuk tanah kenamaan, tadinya di akusisi BMW, tapi minggu lalu tercapai kesepakatan di jual ke KTM. Di benua Amerika ada berita bahwa Indian Motorcycles yang udah berusia 112 tahun dibeli sama Polaris. Polaris adalah produsen ATV dan Snowmobile yang terkemuka sekaligus pemilik dari Victory Motorcyles.
Terus gimana di Bumi Pertiwi, Jatayu mati suri, Binter perlahan hancur ( penulis pernah punya Binter AR 125 dan dua kali beli Binter Merzy ), Kanzen ngak jelas. Apa iya merek - merek ini ngak ada pasar, koq ngak ada yang ambil alih atau yang punya merek mewariskan buat yang mau invest. Khusus soal Binter ( Bintang Terang), sebenernya Binter ini termasuk berani, berani neken Kawasaki supaya gunain merek Indonesia , dan ada produknya yang same hari ini orang suka seperti Binter Merzy baik model Orsinil. maupun modifikasi turing, cafe racing, HD look, chopper dan lain-lain
BMW Sertao |
Seandainya Jokowi dan Ahok (Bus PPD aja diambil alih pemda DKI) atau ada diantara pemirsa yang budiman mau ngambil alih merek Binter dan dengan management anyarnya merekayasa ulang mesin Binter Merzy jadi 250 cc pake Air Cooled (pendinginan udara - biar ngak terlalu ribet rekayasanya), plus keluarin langsung 3 model dengan basis mesin sama tapi beda model (kalo design dan pengerjaanya Indonesia udah top dah-wong olinya aja T** one)
Dari Retro Binter Merzy dengan ciri khas shock belakang yang stereo (sekarang lagi top -Honda CB 400 jadul aja di produksi ulang), Model Adventure kaya BMW Sertao dengan nafas jelajah yang kental dan Racing style seperti Aprilia RSV4 dengan ciri khas full fairing buat penyuka kecepatan Dijamin......asal bisa kredit ...mulai Kakek, Bapak, Anak, Tetangga, Sodara, Ojeg hingga buyut bakal pake neeh motor.
Aprilia RS4 |
.
Labels:
Binter Merzy,
Dual purpose,
Indonesia,
Racing,
Reto
Friday, April 19, 2013
Dua harga BBM dan Populasi Motor .
Akhir-akhir ini banyak diskusi di media tentang keharusan akan kenaikan BBM ( Bahan Bakar Minyak) karena katanya untuk nambal subsidi yang akan habis atau malah sudah habis. Kata subsidi artinya bentuk pembayaran sebagian kecil atau lebih dari satu pihak kepada pihak lain(wikipedia.org/wiki/SubsidiCached), dalam hal BBM ini dari pemerintah ke pihak produsen yang diwakili Pertamina.
Subsidi inilah yang kurang jelas, dalam bentuk tunai atau pindah buku atau apa? Pertama, Pertamina itu milik Negara, Pemerintah RI itu yang ngelola negara, Minyak dari perut bumi dikuasai negara...Kedua Baca juga laporan Kinerja Pertamina Terus Meningkat, Setoran Dividen dan Pajak Capai Rp66,11 triliun ( http://www.pertamina.com/NewsPageDetail.aspx?id=758&act=NewsRelease.aspx ). Nah dari dua hal tersebut menimbulkan pertanyaan, Pemerintah bilang subsidi akan dihapus atau dikurangi tapi Pemerintah melalui Pertamina yand nota bene BUMN alias Badan Usaha Milik Negara juga untung besar. Dan Indonesia adalah pengekspor Minyak yang tergabung dalam OPEC ( organisasi pengekspor minyak dunia)
Berharap Pemerintah ngak lupa, Rakyat ini kalo mau bensin itu BELI, baik di Pompa Bensin atau pengecer. Liberalisasi bidang BBM juga telah menghadirkan pilihan SPBU swasta asing dengan pilihan jenis kwaltas BBM yang beragam. Rakyat juga paham ada rupa ada harga, Coba aja tanya yang naik Ninin 250 atau Motor Baru merek kuartet Jepang atau Bikers mampu , pasti beli BBM yang terbaik kualitasnya buat tunggangannya, begitu pula pemilik mobil pribadi.
Motor dan Angkutan Umum Rp 4500 , Kendaraan Pelat Hitam Rp 6500 . dari yang ana baca di media. Dari rencana dua harga yang berbeda untuk satu jenis barang yang sama, pasti akan timbul penyelewengan/ penyalahgunaan, peluang bisnis, maling , distorsi atau apalah namanya. Belum resmi naik aja BBM mulai menghilang apalagi resmi naik ada dua harga.....Hilang beneran.
Populasi motor yang meningkat tahun ke tahun juga menyumbang kenaikan konsumsi BBM, dan bila BBM ini naik pasti populasi jumlah motor pun akan meningkat karena berbagai alasan, mulai dari penghematan, kecepatan, mobilitas dll.
Banyak cara untuk ngurangin niat rakyat naik kendaraan pribadi, pertama Angkutan umum yang layak dan terjangkau, Gunakan moda transportasi yang massal dan mengunakan enerji alternatif kaya KRL atau busway yang pake Gas, Hapus pengunaan angkutan kota yang berkapasitas kecil dengan bus yang berbahan bakar alternatif, Bangun kesadaran rakyat dengan model VanPOOL alias nebeng temen satu perjalanan tapi ikut bayar bensin gitu, Bangun sarana telekomunikasi yang handal dan murah di sekitar permukiman sehingga banyak orang mulai berkantor / berbisnis dari rumah, naik sepeda atau bike to work , ,,...,tanya para pakar dah , pasti ada 1001 jalan. Pertanyaannya ...sudahkah pemerintah berbuat maksimal dalam penghematan BBM melalui berbagai kebijakannya.
Nah tergantung Kabinet aja , mau naikin silahkan, mau bikin dua harga silahkan.......tapi sanggup ngak nanggung ongkos sosialnya belom lagi pengawasannya....masak mau nurunin Tentara cuma buat jaga SPBU...(mendingan sekalian ngawur dengan menempatkan wanita yang bak model, yang manis dan Se*** di pompa mahalan dan pake tulisan gede HANYA BUAT YANG TIDAK M****** di pompa yang murahan).........Moga-moga aja yang ngambil keputusan bakal bijak mutusinya...............
Subsidi inilah yang kurang jelas, dalam bentuk tunai atau pindah buku atau apa? Pertama, Pertamina itu milik Negara, Pemerintah RI itu yang ngelola negara, Minyak dari perut bumi dikuasai negara...Kedua Baca juga laporan Kinerja Pertamina Terus Meningkat, Setoran Dividen dan Pajak Capai Rp66,11 triliun ( http://www.pertamina.com/NewsPageDetail.aspx?id=758&act=NewsRelease.aspx ). Nah dari dua hal tersebut menimbulkan pertanyaan, Pemerintah bilang subsidi akan dihapus atau dikurangi tapi Pemerintah melalui Pertamina yand nota bene BUMN alias Badan Usaha Milik Negara juga untung besar. Dan Indonesia adalah pengekspor Minyak yang tergabung dalam OPEC ( organisasi pengekspor minyak dunia)
Berharap Pemerintah ngak lupa, Rakyat ini kalo mau bensin itu BELI, baik di Pompa Bensin atau pengecer. Liberalisasi bidang BBM juga telah menghadirkan pilihan SPBU swasta asing dengan pilihan jenis kwaltas BBM yang beragam. Rakyat juga paham ada rupa ada harga, Coba aja tanya yang naik Ninin 250 atau Motor Baru merek kuartet Jepang atau Bikers mampu , pasti beli BBM yang terbaik kualitasnya buat tunggangannya, begitu pula pemilik mobil pribadi.
Motor dan Angkutan Umum Rp 4500 , Kendaraan Pelat Hitam Rp 6500 . dari yang ana baca di media. Dari rencana dua harga yang berbeda untuk satu jenis barang yang sama, pasti akan timbul penyelewengan/ penyalahgunaan, peluang bisnis, maling , distorsi atau apalah namanya. Belum resmi naik aja BBM mulai menghilang apalagi resmi naik ada dua harga.....Hilang beneran.
Populasi motor yang meningkat tahun ke tahun juga menyumbang kenaikan konsumsi BBM, dan bila BBM ini naik pasti populasi jumlah motor pun akan meningkat karena berbagai alasan, mulai dari penghematan, kecepatan, mobilitas dll.
Banyak cara untuk ngurangin niat rakyat naik kendaraan pribadi, pertama Angkutan umum yang layak dan terjangkau, Gunakan moda transportasi yang massal dan mengunakan enerji alternatif kaya KRL atau busway yang pake Gas, Hapus pengunaan angkutan kota yang berkapasitas kecil dengan bus yang berbahan bakar alternatif, Bangun kesadaran rakyat dengan model VanPOOL alias nebeng temen satu perjalanan tapi ikut bayar bensin gitu, Bangun sarana telekomunikasi yang handal dan murah di sekitar permukiman sehingga banyak orang mulai berkantor / berbisnis dari rumah, naik sepeda atau bike to work , ,,...,tanya para pakar dah , pasti ada 1001 jalan. Pertanyaannya ...sudahkah pemerintah berbuat maksimal dalam penghematan BBM melalui berbagai kebijakannya.
Nah tergantung Kabinet aja , mau naikin silahkan, mau bikin dua harga silahkan.......tapi sanggup ngak nanggung ongkos sosialnya belom lagi pengawasannya....masak mau nurunin Tentara cuma buat jaga SPBU...(mendingan sekalian ngawur dengan menempatkan wanita yang bak model, yang manis dan Se*** di pompa mahalan dan pake tulisan gede HANYA BUAT YANG TIDAK M****** di pompa yang murahan).........Moga-moga aja yang ngambil keputusan bakal bijak mutusinya...............
Thursday, April 18, 2013
Motor Indonesia
Baca-baca blog para suhu di dunia persilatan Motor Indonesia, ana terus terang kagum , ternyata banyak diantara masyarakat Indonesia bener -bener paham akan tunggangannya, bahkan ngak sedikit dari para suhu ini rela ngejabanin tantangan para ATPM motor di negeri ini.
Para ATPM dari merek Jepang, Eropa, Amerika plus India juga paham akan peran para blogger ini, Mereka yakin tulisan para blogger ini membantu mereka dalam marketing , maybe istilah kerennya Integrated Marketing,
Kembali ke judul, emang ngak gampang ngomong punya motor asli bikian Negeri, dari jaman 90 an udah mulai dicoba.....mungkin kalo para pembaca inget (yang berusia 30 an ke atas) ada Motor Gede mirip Harley dengan nama Jatayu dengan mesin aftermarket S&S (Top di US sono), terus belakangan Kanzen. Di Jogja juga ada Pabriik motor lokal, terus Viar yang made in Semarang plus mesin, dan belakangan yang trend yaitu motor rakitan siswa Esemka.
Banyak potensi bakat dari para anak muda di Indonesia, tengok aja belom lama ini 2 anak Muda dari Indonesia menyabet gelar membanggakan dari festifal modifikasi di Jepang, Belom lagi builder2 yang kawakan seperti bung Bingky ( sy ngak kenal langsung tp saya ngefans berat waktu beliau ikut kontes bikin motor custom di salah satu tv local), Bung Topo, Ayung ,,,,plus modifikator-modifikator muda yang sering juara nasional ditambah banyaknya aliran modifikasi. Mulai dari prostreet, broadtracker, offroader, bobber, Racing look, cafe racer hingga Gangnam Style (wkwkwk - biar ngak bosen)
Ada contoh menarik kalo soal motor begini yakni negara Spanyol. Ada beberapa merek dari sono yang ngak terlalu banyak orang paham , tapi mendunia misal Blata, Mondial, Reiju ,dan Gas Gas. Kelas mereka jauh di bawah Kuartet Jepang kalo soal jualan,, tapi mereka ini eksis.
Kenapa ngak di coba di Indonesia, takut ngak laku........Inilah yang harus diperjuangin bersama , peran para blogger, designer, modifikator , tukang bubut mesin, engineer ........jadi corong kemajuan bangsa.. Ketika Mantan Presiden Habibie canangin membuat pesawat, kita lihat.....bangsa in mampu, Karoseri Bus yang bejibun, bangsa ini mampu.....memeng betul mesinnya masih impor, tapi kalau semua kekuatan dan potensi digali ......Motor Indonesia dengan rancang bangun dan mesin coran anak negeri bakal terwujud.
Mohon tanggapannya, Hiduplah Indonesia Raya,..........
NB : Ijin copas dari blog2 para suhu dan gambar 2nya. -terima kasih
Para ATPM dari merek Jepang, Eropa, Amerika plus India juga paham akan peran para blogger ini, Mereka yakin tulisan para blogger ini membantu mereka dalam marketing , maybe istilah kerennya Integrated Marketing,
Kembali ke judul, emang ngak gampang ngomong punya motor asli bikian Negeri, dari jaman 90 an udah mulai dicoba.....mungkin kalo para pembaca inget (yang berusia 30 an ke atas) ada Motor Gede mirip Harley dengan nama Jatayu dengan mesin aftermarket S&S (Top di US sono), terus belakangan Kanzen. Di Jogja juga ada Pabriik motor lokal, terus Viar yang made in Semarang plus mesin, dan belakangan yang trend yaitu motor rakitan siswa Esemka.
Banyak potensi bakat dari para anak muda di Indonesia, tengok aja belom lama ini 2 anak Muda dari Indonesia menyabet gelar membanggakan dari festifal modifikasi di Jepang, Belom lagi builder2 yang kawakan seperti bung Bingky ( sy ngak kenal langsung tp saya ngefans berat waktu beliau ikut kontes bikin motor custom di salah satu tv local), Bung Topo, Ayung ,,,,plus modifikator-modifikator muda yang sering juara nasional ditambah banyaknya aliran modifikasi. Mulai dari prostreet, broadtracker, offroader, bobber, Racing look, cafe racer hingga Gangnam Style (wkwkwk - biar ngak bosen)
Ada contoh menarik kalo soal motor begini yakni negara Spanyol. Ada beberapa merek dari sono yang ngak terlalu banyak orang paham , tapi mendunia misal Blata, Mondial, Reiju ,dan Gas Gas. Kelas mereka jauh di bawah Kuartet Jepang kalo soal jualan,, tapi mereka ini eksis.
Kenapa ngak di coba di Indonesia, takut ngak laku........Inilah yang harus diperjuangin bersama , peran para blogger, designer, modifikator , tukang bubut mesin, engineer ........jadi corong kemajuan bangsa.. Ketika Mantan Presiden Habibie canangin membuat pesawat, kita lihat.....bangsa in mampu, Karoseri Bus yang bejibun, bangsa ini mampu.....memeng betul mesinnya masih impor, tapi kalau semua kekuatan dan potensi digali ......Motor Indonesia dengan rancang bangun dan mesin coran anak negeri bakal terwujud.
Mohon tanggapannya, Hiduplah Indonesia Raya,..........
NB : Ijin copas dari blog2 para suhu dan gambar 2nya. -terima kasih
Labels:
blata,
builder,
gangnam style,
motor indonesia,
reiju
Subscribe to:
Posts (Atom)