Bajaj Pulsar 200 masuk ke Indonesia lewat jaringan Kawasaki |
Mahindra |
autoevolution |
Hyosung, merek Korea yang kiprahnya di Indonesia dengan RX 125 - Dual purpose, Karion 125 , sempet dipegang Bosowa grup terus sekarang PT Honley Indonesia. Di India Hyosung kerjasama dengan DSK. Dsk Hyosung ini merakit kelas 250cc, 650cc dan sekarang mereka mengincar kelas 125-150 cc di 2 pabriknya di Wai dan Mahasastra.
http://www.zigwheels.com/news-features/news/dskhyosung-considering-125cc150cc-bikes-for-india/16209/
Dsk- Hyosung |
TVS teken kerjasama dengan BMW Motoradd. TVS adalah Pabrik motor terbesar ke 2 di India, Mereka juga punya pabrik di Indonesia. Langkah BMW berkerjasama dengan TVS adalah usaha mereka masuk Kelas menengah bahkan mungkin kelas entri yang begitu mengiurkan (Jutaan unit - Lokal dan Ekspor), dan buat TVS sendiri kerjasama ini merupakan pengakuan akan mutu , pengembangan model dan kemampuan mereka merambah pasar.
Piaggio dengan Vespanya membangun pabrik di Baramati - Mahasastra - India dengan target 150.000 unit pertahun. Di Indonesia yang sempet punya pabrik di Pulogadung entah kenapa tutup milih jadi Importir doang.
Kuartet Jepang - udah pasti, mereka juga punya pabrik di India dengan pasar dalam negeri dan ekspor termasuk ke Indonesia, lengkapnya baca blog para fan boys merek kuartet Jepang aja , lebih sangar ulasannya.
LML awalnya berkolaborasi dengaan Piaggio, belakangan berpisah. Salah satu produk LML adalah Star 200 yang merupakan clone Vespa PX series.
Hero -Impulse |
Sama-sama negara berkembang - Indonesia Merdeka duluan 1945 , India 1947. Kalo soal motor harus di akui India lebih maju.
Dalam Politik ada suara bilang mau pilih gaya kepemimpinan China atau Demokrasi ala India. Nampaknya dua negara tersebut mencapai kemajuan dan kemandiriannya masing-masing .
Barangkali Indonesia mesti mencari gayanya tersendiri untuk kemajuan dan mandiri terutama di dunia Motor.......Dari berbagai sumber......semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment