Menarik juga Yamaha Colombia di belahan bumi selatan meluncurkan Yamaha XTZ 250. Berbalut ban dual purpose ring 21/18, Yamaha XTZ ini seakan mewakili para Para Paris Dakar wanna be untuk berekspresi.
Bermesin tunggal 249 cc 4 tak, masih berpendingin udara dan tenaganya hanya 20,5 HP . Shock depan juga hanya teleskopik. Namun dari kesederhanaan motor yang berangka pipa ini bisa berekpresi garang . Balutan fender depan yang bertingkat seperti umumnya motor motor penjelajah gajah mampu menawarkan sisi adventure yang mumpuni.
kalo berharap masuk Indonesia utuh rasanya kurang pas. Varian WR 155 di Indonesia jauh feasible apabila ada versi Paris Dakar wanna be nya. Contoh balutan body XTZ 250 ini bisa jadi pegangan.Kawasaki Indonesia sudah merambah kelas 250 ini melalui Versys 250 dan Suzuki lihatnya sudah ancang ancang masukin Storm 250. Kalo Honda steady dengan CRF 250 Rally.
Barangkali Yamaha mengambil keputusan kejutan melalui perakitan Tenere 155 dengan basis WR 155, bukan apa apa, kelas 150 ini kelas yang paling terjangkau, apalagi kalo migor turun dan Solar ngak langka.
