Sedih juga lihat peluncuran Tim Pertamina Mandalika SAG Racing yang akan berlomba di Moto2 selama satu musim tahun 2021 . Kabar akan direkrutnya Dimas Ekki jadi cuma pemanis saja therhadap publik. Alasan Dorna , Dimas Ekki sdh lama absen membalap.
Pertamina Mandalika SAG racing ini punya dua motor yang di isi Bo Bendsnyeder dan Tom Luhti . Sorry its not personal. But Who are you.... nobody in Indonesia Knows you both.
Tapi sudahlah , kita nga bicara Stop and Go Racin Team. Kita Bicara Pertamina . Belom lama ini BTP alias Ahok umumin nyetor duit 120T kepada Negara.. Heubat. Pertamina ini BUMN... badan usaha milik negara. Bukan swasta.
Menjadi Juara... setidaknya ada 4 hal utama. Talent pastinya, Kerja keras yg meliputi latihan, disiplin diri , kemauan, Sponsorship, kita tahu satu musim balap ngak cukup duit 1M dan Kesempatan. plus 1 % faktor keberuntungan.
Kalo Pertamina bukan Sponsor utama , kita paham. seperti ATPM motor indonesia yang numpang tagline di MotoGP . Mandalika itu nama sirkuit yang dibangun Indonesia, bukan Dorna. Kalo Tim Balap , oke kita paham perlu pengalaman... tapi pembalap same du duanya orang asing ... yang ngelobi mestinya malu. Bawa duit koq titip satu pembalap indonesia aja ngak bisa. Sekalian bikin sirkus sendiri seperti Nascar atau moto America di Amrik.
Kalo Pembalap tarkam yg diusung, kita yg kebangetan. Banyak pembalap motor Indonesia yang bertarung secara internasional seperti di kawasan asia hingga spanyol termasuk Dimas Ekki. Apalagi kl nanti digelar di Mandalika , Indonesia ngak dikasih Wild Card buat motoGP... mending stop aja jadi anggpta FIM . Duit Pertamina Indonesia, Sirkuit Indonesia , tapi nga ada lokal hero... BTW,, kalo bukan kita yang dukung siapa lagi kalo tidak sekarang kapan lagi.
#NoLocalHeroNoRace