

Perilaku konsumen juga berubah, Diawal awal kelahiran Skutik , perilaku konsumen Indonesia sepertinya masih tergagap-gagap menerima kehaditran mahluk otomatis ini, namun sekarang Skuter matik menjadi primadona para pemain besar dan pengunannya bisa dikatakan dari semua golongan dan usia .
Dimasa masa Kejayaaan Skutik ini, sepertinya Suzuki Motor Indonesia masih Baper akan kejayaan Ayago si bebek Satria berkopling, yang terjadi adalah hilangnya pasar, mungkin Ayago baik untuk brand image tapi bukan untuk massal

Kehadiran Suzuki Gsx150 mudah-mudahan menjadi awal kembalinya kejayaan yang hilang, Inovasi yang terstruktur seperti hadirnya Skutik yang bersaing secara desain, harga dan ketangguhan sepertinya harus hadir dalam waktu yang singkat, kemudian secara simultan barakali Suzuki juga harus main di pasar yang sedang tumbuh seperti Adventure. Tentunya tidak serta merta menjajakan DRZ125 mentah yang sudah out of date , namun barangkali hadir seperti Kawasaki memoles Versys 250,.
![]() |
Dan Hal terpenting adalah membangun visi yang baru dengan masuknya tenaga-tenaga baru , Hormat dan Terima kasih untuk para pendiri , namun inovasi ini menyangkut masa depan dimana hanya akan berhasil bila ditangani wajah -wajah fresh , optimis dan mampu berpikir Out Of the Box, bukan hanya bersandar pada mereka yang bekerja atas dasar loyalitas semata. Semoga.
No comments:
Post a Comment