Sejatinya kemunculan sebuah produk adalah suatu akhir dari sebuah proses panjang mulai konsep, desain, enginering , kesiapan vendor , produksi itu sendiri, distribusi hingga pemasaran.
Kalo lihat kiprah TVS di Pameran otomotif India Auto Expo 2014 kemarin ( baca juga , http://fendimotor.blogspot.com/2014/02/tvs-dirt-bike-di-2014-india-auto-show.html ) TVS dan TVS Indonesia sepertinya salah koordinasi , alih-alih meramaikan pasar dual purpose, yang dibikin hanya modifikasi pas-pasan dari produk TVS Phoenix yang udah ada di India.
Yamaha YT 115 |
TVS Max 125 via TMCBlog. |
Sebenernya publik berharap banyak dengan TVS dan perakitannya di Indonesia. Dengan adanya fasilitas perakitan mestinya TVS lebih fleksible membangun produknya dan barangkali Indonesia bisa menjadi basis ekspor untuk model tertentu.
Kalo pabrikan sekelas TVS yang mampu mandiri bikin mesin sendiri , apa sih susahnya nyuruh vendor atau bikin endiri rangka motor trail dan sistem mono shock pada swing arm belakang serta pake roda 21-18 biar lebih pantes disebut Dual Purpose. Kalo konsepnya bisa muncul di pameran kelas dunia masa gagap produksinya.. Kalo kuatir soal harga, pembeli juga cerdas dan melek informasi, ada rupa ada harga. Kalo bermutu dan modelnya UP To Date pasti sukses juga.
coba aja nanti kita lihat bgamana tanggapan pasar pada 2 produk ni...............
ReplyDelete